Nama :
Nisa Qotrunnada
NPM :
16513467
Kelas :
1PA06
Di
seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang
tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan
orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang
merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata
tidak.
Sebagai
contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai
13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki.
Di
Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan
dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung
tinggi dunia, pasti kita tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah lantai
12 maka akan langsung loncat ke lantai 14, atau dari lantai 12 maka 12a baru
setelah itu lantai 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk
Indonesia.
Mengapa
angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan?
Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada sekarang ini berasal
dari pengetahuan kuno yang bernama Kabbalah. Kabbalah
merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir
tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap,
peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang
kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran
Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.
Bangsa
Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan,
bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan
lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang
gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai
sebagai kaum Geometrian.
Menurut
mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung
berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666.
Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan
unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot
misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack,
Queen, King).
Penyisipan
simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam
lambang negara Amerika
Serikat. The Seal of United States of
America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida
Illuminati) sarat dengan angka 13
Inilah
buktinya:
-13
bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
-13
garis di perisai atau tameng burung.
-13
daun zaitun di kaki kanan burung.
-13
butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
-13
anak panah.
-13
bulu di ujung anak panah.
-13
huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit
Coeptis’
-13
huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
-13
lapisan batu yang membentuk piramida.
-13
X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.
Selain
menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar
Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek.com,
Westel, dan sebagainya.
Angka
13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula,
markas besar Micosoft
disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat
menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.
Uniknya,
walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga
menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan
tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya.
Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang
bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13.
Kaum
Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya
seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka.
Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi
simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi
bagian utama dari ritual setan.
Friday
the 13th adalah Hari sial?
Berdasarkan
hasil penelitian dari Dr Donald Dossey seorang psikoterapi khusus dlm bidang
“phobia” = takut dlm bhs Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang
memiliki penyakit “paraskevidekatriap hobia” atau rasa takut akan hari Jumat
tgl 13. Dan menurut laporan dari “The Stress Management Center and Phobia Institute” di Asheville – AS, tenyata setiap hari Jumat tgl 13, ekonomi
Amerika mengalami kerugian antara 800 s/d 900 juta AS$, karena banyak orang yg
malas melakukan travelling, bekerja ataupun melakukan kegiatan bisnis apapun juga.
Kenapa
angka 13 adalah angka sial ?
Sedangkan kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tersebut berada dalam satu poin diatas angka sempurna yaitu 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12.
Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial!
Bahkan
kalau dihitung tgl 13 Oktober 2006 ini adalah benar-benar angka sial tulen
cobalah Anda jumlahkan: 13-10-2006 = 1+3+1+0+2+6 = 13 (tigabelas lagi) dan
apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati-hati sebab para
pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the
Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.
Trikaideka-phobia,
takut akan angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di
Hotel berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang bersamaan dengan
jumlah 13 orang maka si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat2 mengeluarkan mascot
dua kucing hitam yg didudukan di kursi khusus, untuk menemani anda sekalian
dimeja makan, hal ini bertujuan agar yg makan menjadi 15 orang, kalau tidak,
“It is believed that one of the 13 diners will die within a year” Begitu
wanti-wanti sang manager.
Berapa
banyak hotel atau permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai,
kamar, maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomer 13 nya. Begitu
juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau 13th
Avenue.
Darimana timbulnya kepercayaan ini?
Diduga, Pythagoras – figur seniman, filsuf, dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya melahirkan pemahaman baru, numerologi.
Apakah disemua Negara Eropa mereka takut akan Hari Jumat tgl 13 ?
Tidak sebab di negara-negara Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari “Selasa” tgl 13 adalah hari sial, sehingga ada pepatah “En martes, ni te cases ni te embarques” = di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan.
Sumber: http://www.anehdidunia.com/2012/03/misteri-mitos-angka-13.html
No comments:
Post a Comment