Friday, November 15, 2013

siapa bilang bahan batik hanya untuk pakaian?



Batik adalah salah satu cara pembuatan kain atau busana yang dibuat dengan teknik tertentu. Secara etimologi kata batik berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa jawa yaitu amba, yang bermakna menulis dan titik. Batik memiliki berbagai macam motif, motif-motif ini adalah motif yang mencerminkan kekhasan Indonesia. Motif batik diangkat dari budaya yang ada di Indonesia, seperti wayang, candi, awan dan lain sebagainya.

Batik mulai dikenal sejak abad XVII, pada zaman nenek moyang. Awalnya batik dilukis tidak pada kain tetapi pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasikan dengan motif binatang atau motif tanaman. Namun dengan seiring zaman, batik mengalami perkembangan. Motif pada batik tidak hanya motif binatang ataupun motif tanaman saja, akan tetapi terdapat motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang, dan lain sebagainya.

Pada akhirnya jenis dari motif batik ini mulai tergolong sangat banyak, namun tetap corak dan variasinya masih sesuai dengan filosofi dan budaya daerah yang sangat beragam. Oleh karenanya budaya bangsa Indonesia yang demikian banyaknya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan memiliki ciri kekhususannya sendiri.

Tidak hanya motifnya saja yang bertambah namun teknik pembuatan batik pun mulai mengalami perkembangan, yang awalnya batik hanya dilukis namun mulai ada teknik pembuatan batik dengan cara ditulis, batik ini disebut dengan batik tulis dan batik. Selanjutnya, teknik membatikpun mulai meluas, tidak hanya dilukis dan ditulis saja, tetapi sudah mulai ada teknik membatik dengan teknik celup ikat, teknik yang menggunakan cap, hingga seiring dengan berkembangan zaman yang semakin moderen, mulai ada batik yang dibuat melalui pencetakan yang disebut dengan teknik printing.

  
Ada tiga macam batik yang berdasarkan alat pembuatannya, antara lain:
  1. Batik tulis, yaitu batik yang dalam proses penempelan malam menggunakan canting sebagai alat untuk menulis.
  2. Batik cap, yaitu batik yang dalam proses penempelan malam menggunakan canting namun lebih seperti cap, sehingga dalam proses pembuatannya lebih mudah ketimbang dengan canting tulis. 
  3. Batik kombinasi, yaitu batik yang proses penempelan malam yang menggunakan canting tulis dan canting cap.

Adapun batik yang dikelompokan berdasarkan proses pembuatannya, antara lain:
  1. Batik kelengan, yaitu batik yang dalam proses pembuatannya terdiri dari satu kali proses pencelupan warna.
  2. Batik Lorodan, yaitu batik yang dalam proses pembuatannya terdiri dari dua kali atau lebih ketika proses pencelupan warna dan penempelan lilin batik.
  3. Batik Bedesan, yaitu batik yang mirip seperti batik lorodan, namun pada batik bedesan ini terdapat proses pembalikan ketka proses penempelan lilin. Proses ini awalnya ditembok terlebih dahulu baru dicelupkan pada lantar diklowong dan setelahnya baru di lorod.
  4. Batik Coletan, yaitu bating yang dalam proses pembuatannya disertai proses colet. Proses colet adalah proses pemberian warda ke dalam motif tertentu dengan menggunakan kuas atau buluh bamboo.
  5. Batik Kerokan, yaitu batik yang dalam proses pembuatannya disertai proses mengerok sebagian lilin perintang dan selanjutnya lilin yang sudah dikerok diberi warna lagi.
  6. Batik Remekan, yaitu batik yang dalam proses pembuatannya disertai proses peremukan lilin, namun sebelumnya lilin ini ditempel terlebih dahulu pada kain. Proses ini bermaksud untuk memunculkan motif unik pada batik.
  7. Batik Radioan, yaitu batik yang dibuat dengan teknik mencabut warna-warna yang ada.

Seiring dengan semakin banyaknya motif batik, ditambah dengan banyaknya teknik dalam pembuatan batik. Batik menjadi lebih banyak diproduksi, dari mulai batik yang memiliki motif mewah hingga batik yang biasa saja yang biasa digunakan untuk bermain. Model busana yang dihasilkannya pun bervariasi, mulai dari hanya busana santai di rumah, hingga batik yang ditampilkan menjadi gaun yang digunakan oleh pengantin dan batik yang dijadikan seragam wajib di sekolah.

Akhirnya batik menjadi bahan yang banyak diminati oleh banyak orang. Batik pun dikenakan oleh semua kalangan tidak seperti dulu yang mana batik hanya dikenakan oleh kalangan tertentu saja. Seiring dengan perkembangannya, batik pun semakin varian dari batik pun semakin bertambah. Batik mulai menjadi tren berpakaian pada zaman sekarang. Batik tidak hanya beredar di dalam kalangan bangsa Indonesia saja, namun pada 1817 batik mulai dikenal di Eropa, seiring dengan terbitnya buku History of Java, karya Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Inggris yang pernah bertugas di Jawa Dalam buku tersebut  terdapat kisahkan tentang batik. Kemudian pada 1873, seorang saudagar menyumbangkan batik Jawa ke Museum Etnik di Rotterdam, yang didapatkannya saat berkunjung ke Tanah Jawa.

Seiring dengan perkembangan zaman, batik yang terus dikenal dikalangan luas. Hingga pada tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, UNESCO telah menetapkan batik sebagai produk warisan budaya Indonesia. Sehingga mulai saat itu, batik Indonesia masuk dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity). Selain itu, batik juga menghasilkan karya lain, tidak hanya dalam tren berbusana saja namun banyak inovasi yang dihasilkan dari keindahan batik. Antara lain yaitu batik yang dibuat menjadi tas, sepatu, dompet, dan lain sebagainya. Sehingga kain batik ini terlihat lebih indah, anggun dan menarik.

Dan ini dia, Inovasi manusia yang dirancang dari ukiran indah batik.

Tas Batik juga memiliki banyak jenisnya, tidak hanya tas batik yang benar-benar dibuat dari bahan batik saja dengan model yang terkesan dahulu, tapi sekarang sudah banyak beredar tas batik yang benar-benar di sulap menjadi sesuatu yang indah dikenakan.
Tas batik itu adalah tas yang di buat dengan paduan bahan batik dan kulit, tas batik yang dipadukan dengan kulit ini pun memiliki model tas yang trendy sehingga membuat tas batik ini menjadi semakin anggun. Jenis bahan batik dari tas ini adalah bahan batik tulis. Namun sebenarnya, tidak hanya jenis batik tulis saja yang  bisa dibuat tas, jenis batik lainnya pun bisa bahkan bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah dari pada yang berbahan batik tulis. Untuk jenis kulit yang digunakan, para pengrajin biasanya menggunakan kulit domba dan sapi. Dengan memakai tas batik dari bahan kulit ini maka kesan dari batik yang elegan akan semakin tertanam pada pemakainya. Untuk mendapatkan tas batik yang indah ini, kita sudah tidak perlu repot lagi untuk membeli langsung ke tempat penghasil batik. Karena tas batik ini sudah sangat meluas, selain kita bisa membelinya di toko-toko yang berada di pusat pembelanjaan tetapi kita pun bisa membelinya melalui toko online.

Sepatu Batik, Tidak hanya tas saja yang bisa menjadi karya seni dari sebuah inovasi bahan batik. Kini bahan batik pun sudah menjadi tren untuk bahan pembuatan sepatu dan hasilnya tidak kalah indah seperti bahan batik yang digunakan untuk bahan pembuatan tas. Sepatu batik juga menghasilkan keunikan dan kekhasan dari batik itu sendiri.

Gelang Batik, Asesoris wanita yang biasa dijadikan alat pelengkap dalam berbusana pun mulai ditemui dengan motif batik. Meskipun gelang ini tidak terbuat dari kain batik. Akan tetapi, ukiran pada gelang ini tetap terlihat indah dan anggun dengan ukiran batik yang sering kita lihat pada kain batik.
Keunikan batik tidak terlepas dari ketelitian dalam ukiran pada gelang kayu ini. Sebuah inovasi manusia yang berkembang dalam bidang batik ini hingga bisa membuat gelang yang indah dengan ukiran batik. Membuat batik lebih dikenal oleh masyarakat luas. Gelang batik ini pun sudah dijual dimasyarakat luas, sehingga sudah mudah untuk ditemukan dan dibeli.

Selain itu pun bahan batik tidak hanya dikenakan dalam pelengkap busana sehari-hari saja, seperti tas dan sepatu. Kini bahan batik semakin memiliki hasil karya yang sangat diminati banyak orang. Contohnya saja, bahan batik kini sudah mulai digunakan untuk sprey, mukena yang digunakan sebagai peralatan solat bagi kaum muslim, gelang dan lain sebagainya.

 Semakin banyak inovasi yang berlatar belakangkan batik, mahasiswa dari sebuah institut ternama ini pun tidak kalah dalam menciptakan inovasi baru dari sebuah ukiran indah batik. 

Muhammad Miftahul Aziz dan keempat rekannya, adalah mahasiswa ITS yang membuat karya uniknya, ia membuat sebuah inovasi batik, yaitu Metallografi Batik (Metallik). Ia mengembangkan struktur mikro pada sebuah logam. Awalnya ia mengembangkan struktur mikro sebagai ide membuat batik terlintas saat melihat berbagai macamnya bentuk unik dari struktur mikro sebuah logam . Pada akhirnya mahasiswa dari jurusan Teknik Mterial dan Metalurgi ITS ini pun langsung langsung memadupadankan hasil struktur mikro dengan kerajinan batik tulis Indonesia.

Menurutnya, karena setiap logam memiliki karakteristik struktur mikro yang berbeda-beda, dan begitupun pada batik yang memiliki beranekaragam desain yang indah dan menarik. Sehingga apabila struktur mikro bisa dipadupadankan akan menghasilkan desain batik yang lebih beranekaragam lagi. Namun hingga saat ini, struktur mikro yang digunakan belum begitu banyak. Struktur tersebut hanyalah beberapa dari jenis logam seperti cobalt, gray iron, dan baja karbon.

Sampai saat ini ada dua model pakaian yang telah dibuat dari batik tersebut. Di antaranya yakni blazer dan kemeja. Namun sayangnya blazer dan kemeja ini belum bisa di produksi banyal, dengan alasan ingin menjaga keindahan Metallik yang dibuat dengan batik tulis. Oleh karenanya, tidak heran apabila dalam pembuatan batik ini diperlukan waktu satu hingga dua bulan dalam penyelesaian satu buah kemeja atau balzer.

Batik memang memiliki keunikan dan kekhasan pada setiap motif dan jenisnya, sehingga bisa digunakan atau di aplikasikan pada berbagai macam kesenian dan kerajinan seperti sepatu, tas, mukena, sprey batik, dan lain sebagainya. Hasilnya pun sangat memuaskan mulai dari sepatu dan tas  hingga berbagai jenis barang yang terbuat dari ukiran keindahan batik. Selain itu bahan batik itu sendiri pun menjadi lebih terlihat unik dan khas, dan yang lebih penting, bagi kita yang menggunakannya secara tidak langsung juga ikut melestarikan seni dan budaya yang di wariskan oleh para leluhur kita.

SUMBER:

http://www.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/13843